Postingan ini membahas contoh soal reaksi redoks dan pembahasannya. Suatu reaksi oksidasi biasanya disertai dengan reaksi reduksi sehingga lazim disebut reaksi redoks. Contoh reaksi redoks adalah sebatang besi diletakkan diudara terbuka maka lama-kelamaan loga besi berkarat. Konsep reaksi redoks mengalami 3 tahap perkembangan yang dijelaskan dibawah ini.
Reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen
Berdasarkan konsep ini, reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat, contohnya adalah oksidasi Fe oleh O2 dengan persamaan reaksi 4Fe + 3O2 → 2Fe2O3. Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat, contohnya 2CuO → 2Cu + O2.
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi atau zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor sedangkan zat yeng melepas oksigen pada reaksi oksidasi atau zat yang mengalami reaksi reduksi disebut oksidator. Pada contoh diatas Fe adalah reduktor dan Cu sebagai oksidator.
Reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron
Pada konsep ini, reduksi adalah reaksi pengikatan elektron dan reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Zat yang melepas elektron atau mengalami oksidasi disebut reduktor dan zat yang mengikat elektron atau mengalami reduksi disebut oksidator.
Reaksi redoks berdasarkan pertambahan dan penurunan bilangan oksidasi
Berdasarkan konsep ini, reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi dan oksidasi adalah reaksi pertambahan bilangan oksidasi. Zat yang mereduksi zat lain dalam reaksi redoks disebut reduktor dan zat yang mengoksidasi zat lain disebut oksidator.
Jika suatu reaksi kimia mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus dalam satu reaksi maka reaksi tersebut disebut reaksi reduksi-oksidasi atau redoks.
Contoh soal dan pembahasan
Contoh soal 1
Tentukanlah reaksi oksidasi, reaksi reduksi, oksidator, reduktor pada reaksi-reaksi berikut!.
- 2Na (s) + Cl2 (s) → 2NaCl
- 2Ca (s) + O2 (g) → 2CaO
Pembahasan
Jawaban soal 1:
Reaksi oksidasi: 2Na (s) → 2Na+ (aq) + 2e–
Reaksi reduksi: Cl2 (g) + 2e– → 2Cl– (aq)
Oksidator : Cl2 dan reduktor : Na.
Jawaban soal 2:
Reaksi oksidasi: 2Ca (s) → 2Ca2+ + 4e–
Reaksi reduksi: O2 (g) + 4e– → 2O2-
Oksidator = O2 dan reduktor = Na.
Contoh soal 2
Tentukanlah reaksi dibawah ini tergolong reaksi redoks atau bukan redoks.
- 2NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + 2H2O
- 2Fe + 6 HCl → 2FeCl3 + 3H2
- I2 + H2S → 2HI + S
Pembahasan
Untuk mengetahui reaksi tergolong reaksi redoks atau bukan kita tentukan biloks setiap unsur pada ketiga reaksi seperti dibawah ini:
Berdasarkan penentuan biloks diatas dapat kita simpulkan:
- Reaksi 1 bukan reaksi redoks karena tidak ada penurunan atau penambahan bilangan oksidasi.
- Reaksi 2 adalah reaksi redoks karena ada pertambahan dan penurunan biloks. Unsur yang mengalami pertambahan biloks yaitu Fe dan unsur yang mengalami penurunan biloks = H.
- Reaksi 3 adalah reaksi redoks karena ada pertambahan dan penurunan biloks (unsur I dan S).
Contoh soal 3
Tentukan reduktor dan oksidator reaksi redoks dibawah ini.
- K (s) + H2O (l) → KOH ((aq) + H2 (g)
- Ca (s) + Cl2 (g) → CaCl2 (s)
- Al (s) + O2 (g) → Al2O3
Pembahasan
Untuk menjawab soal ini tentukan terlebih dahulu biloks masing-masing unsur seperti dibawah ini:
Berdasarkan biloks tersebut kita peroleh kesimpulan sebagai berikut:
- K mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +1 sehingga menjadi reduktor sedangkan H mengalami penurunan biloks dari +1 menjadi H sehingga menjadi oksidator.
- Ca sebagai reduktor karena biloks naik dari 0 menjadi +2 dan Cl sebagai oksidator karena biloks turun dari 0 menjadi -1.
- Al sebagai reduktor karena biloks naik dari 0 menjadi +3 dan O sebagai oksidator karena biloks turun dari 0 menjadi -2.
Contoh soal 4
Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, hasil reduksi pada reaksi redoks dibawah ini.
- Cl2 + SO2 + 2H2O → 2HCl + H2SO4
- ZnS + 2HNO3 → ZnSO4 + N2O + H2O
- CuO + H2 → Cu + H2O
Pembahasan
Sama seperti soal diatas, kita tentukan terlebih dahulu biloks masing-masing unsur pada ketiga reaksi diatas.
Berdasarkan biloks diatas disimpulkan:
- Cl sebagai oksidator karena biloks turun dari 0 menjadi -1 sedangkan S sebagai reduktor karena biloks naik dari +4 menjadi +6. Hasil oksidasi = H2SO4 dan hasil reduksi adalah HCl.
- S sebagai reduktor karena biloks naik dari -2 menjadi +6 dan N sebagai oksidator. Hasil oksidasi = ZnSO4 dan hasil reduksi N2O.
- Cu sebagai oksidator dan H sebagai reduktor. Hasil oksidasi = H2O dan hasil reduksi Cu.
Contoh soal 5 (UN 2017)
Diberikan lima persamaan reaksi oksidasi atau reduksi yang belum setara.
- MnO4– → MnO42-.
- SO2 → SO3
- C2H4 → C2H6
- FeO → Fe2O3
- Cl2 + 2e– → 2Cl–
Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor…
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 3, dan 4
E. 2, 3 dan 5
Pembahasan
Reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi. Unsur yang mengalami penurunan bilok adalah Mn (reaksi 1), C (reaksi 3) dan Cl (reaksi 5). Jadi soal ini jawabannya C.
Contoh soal 6 (UN 2016)
Baterai Leclanche pada saat digunakan terjadi reaksi redoks: Zn (s) + 2NH4+ (aq) + 2MnO2 (s) → Mn2O3 (s) + Zn2+ (aq) + 2NH3 (aq) + 2H2O (l). Spesi yang bertindak sebagai reduktor dan hasil reduksi berturut-turut adalah…
A. Zn dan NH4+
B. NH4+ dan Zn2+
C. Mn2O3 dan Zn2-
D. Zn dan Mn2O3
E. NH4+ dan NH3
Pembahasan
Reduktor adalah unsur yang mengalami kenaikan biloks. Pada gambar diatas Zn mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +2 sehingga Zn sebagai reduktor. Reduksi adalah penurunan biloks jadi hasil reduksi soal diatas Mn2O3 (biloks Mn turun dari +4 menjadi +3). Soal ini jawabannya D.
Daftar pustaka
- Rahayu, Iman. Kimia untuk kelas X Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2009.
- Utami, Budi, Kimia Untuk SMA / MA kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2009.