Contoh soal angka penting dan penyelesaiannya

Artikel ini membahas contoh soal angka penting dan penyelesaiannya. Angka penting adalah angka hasil pengukuran. Jadi misalkan kita mengukur panjang meja dengan meteran. Ternyata meja itu panjangnya 1,5 meter. Maka 1 dan 5 adalah angka penting.

Lalu apa saja yang termasuk angka penting?. Pada dasarnya semua angka adalah angka penting. Sedangkan angka yang bukan angka penting sebagai berikut:

Angka nol yang letaknya disebelah kiri angka bukan nol yang pertama (jika angka ada tanda koma).
Angka nol yang letaknya disebelah kanan angka bukan nol yang terakhir (jika angka tanpa ada tanda koma).

Seperti angka biasa lainnya, angka penting dapat dioperasikan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Hanya saja dalam operasi angka penting ada aturan-aturan harus dipatuhi.

Aturan penulisan hasil penjumlahan dan pengurangan angka penting adalah memiliki banyak angka penting setelah koma yang sama dengan banyak angka penting setelah koma yang paling sedikit dari angka yang dijumlahkan atau dikurangi.

Aturan penulisan hasil perkalian dan pembagian angka penting adalah memiliki banyak angka penting yang sama dengan banyak angka penting yang paling sedikit dari angka yang dikali atau dibagi.

Contoh soal angka penting

Contoh soal 1

Pada pengukuran panjang diperoleh hasil 0,1070 m. Banyaknya angka penting hasil pengukuran adalah …
A. dua
B. tiga
C. satu
D. lima
E. empat

Penyelesaian soal

Pada hasil pengukuran 0,1070 m, yang bukan angka penting hanya satu, yaitu angka 0 yang pertama, karena letaknya disebelah kiri angka bukan nol yang pertama (yaitu 1). Sedangkan 1-0-7-0 merupakan angka penting. Jadi banyak angka penting ada empat. Soal ini jawabannya E.

Contoh soal 2

Pada pengukuran massa suatu benda diperoleh 0,001350 kg. Jumlah angka penting pada pengukuran adalah …
A. enam
B. lima
C. empat
D. tiga
E. dua

Penyelesaian soal

Angka 1-3-5-0 adalah angka penting, sedangkan angka tiga nol yang pertama bukan angka penting, karena letaknya disebelah kiri angka bukan nol yang pertama (yaitu 1). Jadi banyaknya angka penting ada empat. Soal ini jawabannya C.

Contoh soal 3

Pada pengukuran panjang suatu benda diperoleh hasil 0,1004 m. Banyaknya angka penting dari hasil pengukuran adalah …
A. 3
B. 5
C. 4
D. 2
E. 6

Penyelesaian soal

Yang merupakan angka penting adalah 1-0-0-4. Jadi banyaknya angka penting ada empat. Soal ini jawabannya C.

Contoh soal 4

Hasil dari 2,2 cm + 1,50 cm ditulis berdasarkan aturan angka penting = …
A. 3,70 cm
B. 3,7 cm
C. 3,8 cm
D. 4 cm
E. 4,0 cm

Penyelesaian soal

Penjumlahan angka penting 2,2 + 1,50 = 3,7

Banyak angka penting setelah koma yang paling sedikit adalah satu angka penting, sehingga hasil penjumlahan memiliki angka penting setelah koma sebanyak satu angka, atau 3,7 cm. Soal ini jawabannya B.

Contoh soal 5

Seorang siswa membawa tiga buah buku. Setelah ditimbang, massa buku pertama sama dengan massa buku kedua sebesar 0,456 kg, dan massa buku ketiga sebesar 0,87 kg. Massa buku yang dibawa siswa tersebut adalah … kg
A. 1,7820
B. 1,782
C. 1,78
D. 1,8
E. 1,7

Penyelesaian soal

Angka penting setelah koma yang paling sedikit adalah 2 angka penting. Jadi hasilnya memiliki angka penting setelah koma sebanyak 2 angka, atau 1,78 kg. Soal ini jawabannya C.

Contoh soal 6

Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah 12,61 m dan 5,2 m. Menurut aturan angka penting luas lantai tersebut adalah …
A. 65 m²
B. 65,5 m²
C. 65,572 m²
D. 65,6 m²
E. 66 m²

Penyelesaian soal

12,61 m = memiliki 4 angka penting
5,2 m = memiliki 2 angka penting,
Yang paling sedikit 2 angka penting, sehingga hasil perkalian memiliki 2 angka penting
L = 12,61 m x 5,2 m = 65,572 m² = 66 m²

Soal ini jawabannya E.

Contoh soal 7

Jika hasil pengukuran suatu meja adalah panjang 1,50 m dan lebarnya 1,20 m maka luas meja tersebut menurut aturan penulisan angka penting adalah …
A. 1,8 m²
B. 1,80 m²
C. 1,8000 m²
D. 1,810 m²
E. 1,820 m²

Penyelesaian soal

1,50 m = memiliki 3 angka penting
1,20 m = memiliki 3 angka penting
Jadi hasil perkalian memiliki 3 angka penting
L = 1,50 m x 1,20 m = 1,80 m²

Soal ini jawabannya B.

Contoh soal 8

Dari hasil pengukuran sebidang tanah diperoleh panjang 15,35 m dan lebar 8,24 m. Luas bidang tanah adalah …
A. 126 m²
B. 126,5 m²
C. 126,48 m²
D. 126,484 m²
E. 126,4840 m²

Penyelesaian soal

15,35 m = memiliki 4 angka penting
8,24 m = memiliki 3 angka penting
Yang paling sedikit 3 angka penting, jadi hasil perkalian memiliki 3 angka penting.
L = 15,35 m x 8,24 m = 126,484 m² = 126 m².

Soal ini jawabannya A.

Contoh soal 9

Suatu zat cair ditimbang massanya sebesar 457 gr, sedangkan volumenya sebesar 25 ml. Massa jenis zat cair tersebut adalah …
A. 18,28 gr/ml
B. 18,3 gr/ml
C. 18,0 gr/ml
D. 18 gr/ml
E. 19 gr/ml

Penyelesaian soal

457 gr = memiliki 3 angka penting.
25 ml = memiliki 2 angka penting
Karena yang paling sedikit 2 angka penting, maka hasil pembagian mempunyai 2 angka penting
Massa jenis = $\frac {m} {V}$ = $\frac {457} {25}$
Massa jenis = 18,28 gr/ml = 18 gr/ml

Soal ini jawabannya D.

Contoh soal 10

Tomo mempunyai empat buah bola. Massa dari setiap bola adalah 0,362 g, 0,436 g, 0,25 g, dan 0,50 g. Massa rata-rata keempat bola Tomo adalah … g
A. 0,43
B. 0,42
C. 0,41
D. 0,39
E. 0,37

Penyelesaian soal

Angka penting setelah koma yang paling sedikit adalah 2 angka penting, Jadi, massa rata-rata mempunyai angka penting setelah koma sebanyak 2 angka.

$\bar x = \frac {0,362 + 0,436 + 0,25 + 0,50}{4}$ .
$\bar x = \frac {1,548}{4}$ .
$\bar x = 0,387 = 0,39$ kg.

Soal ini jawabannya D.