Lompat ke konten

Cara menghitung laju inflasi & indeks harga dan contoh soal

  • oleh

Postingan ini membahas contoh soal cara menghitung laju inflasi dan indeks harga. Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus. Inflasi akan mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat, karena secara riil tingkat pendapatannya juga menurun. Adapun rumus untuk menghitung tingkat inflasi atau laju inflasi sebagai berikut.

Laju inflasi
Rumus laju inflasi

Keterangan:

  • In = inflasi
  • IHKn = Indeks Harga Konsumen tahun dasar
  • IHKn – 1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya
  • DFn = GNP atau PDB deflaktor berikutnya
  • DFn – 1 = GNP atau PDB deflaktor tahun sebelumnya

Berdasarkan sifatnya, inflasi dibagi menjadi inflasi rendah, inflasi sedang, inflasi berat dan inflasi sangat tinggi.

  1. Inflasi rendah, yaitu inflasi yang besarnya kurang dari 10% pertahun.
  2. Inflasi sedang, yaitu inflasi yang besarnya antara 10 – 30% pertahun.
  3. Inflasi berat, inflasi yang besarnya antara 30 – 100% pertahun.
  4. Inflasi sangat tinggi, yaitu inflasi yang ditandai oleh naiknya harga secara drastis hingga mencapai 4 digit (di atas 100%).

Dalam perhitungan inflasi dapat dilakukan dengan menggunakan indeks harga. Indeks harga dapat dibagi menjadi indeks harga tertimbang dan indeks harga biasa (indeks harga tak tertimbang).

Indeks harga tertimbang yang menggunakan komoditi tahun dasar sebagai timbangannya disebut indeks Laspeyres. Rumus Indeks Laspeyres sebagai berikut.

→ IL =
ΣPn . Qo
ΣPo . Qo
x 100%

Keterangan:

  • IL = indeks Laspeyres
  • ΣPn = jumlah harga komoditi tahun ke-n
  • ΣPo = jumlah harga komoditi tahun ke-0
  • Qo = jumlah barang tahun ke-0

Indeks harga tertimbang yang menggunakan komoditi tahun berjalan disebut indeks Pasche. Rumus indeks Pasche sebagai berikut.

→ IL =
ΣPn . Qn
ΣPo . Qn
x 100%

Keterangan:

  • IP = indeks Pasche
  • Qn = kuantitas tahun ke-n

Rumus indeks Pasche yaitu GNP atau PDB Deflaktor, karena rumus tersebut sama dengan:

→ GNP deflaktor =
GNP atau PDB nominal (harga berlaku)
GNP atau PDB riil (harga konstan)
x 100%

Indeks harga biasa (indeks harga tak tertimbang) digunakan untuk menghitung besarnya kenaikan harga dari suatu komoditi setiap periodenya berdasarkan harga nominalnya. Rumus untuk menghitung indeks harga biasa sebagai berikut.

→ IHK =
Pn
Po
x 100%

Keterangan:

  • Pn = harga komoditi sekarang
  • Po = harga komoditi yang lalu

Contoh soal laju inflasi

Contoh soal 1

Diketahui:

  • Indeks Harga Konsumen bulan Maret 2000 = 150,65
  • Indeks Harga konsumen bulan Februari 2000 = 145,15

Besarnya laju inflasi bulan Maret 2000, yaitu…
A. 0,96%
B. 1,03%
C. 3,65%
D. 3,78%
E. 5,50%

Cara menghitung / Pembahasan

Pada soal ini diketahui:

  • IHKn = 150,65
  • IHKn – 1 = 145,15

Maka cara menghitung laju inflasi sebagai berikut.

→ In =
IHKn – IHKn – 1
IHKn – 1
x 100%
→ In =
150,65 – 145,15
145,15
x 100%
→ in =
5,5
145,15
x 100% = 3,78%

Soal ini jawabannya D.


Contoh soal 2

Indeks harga konsumen dalam beberapa bulan:

Laju inflasi
Contoh soal laju inflasi nomor 2

Berdasarkan tabel diatas, laju inflasi bulan Januari adalah …
A. 1,16%
B. 1,27%
C. 1,29%
D. 2,35%
E. 2,45%

Cara menghitung / pembahasan

Pada soal ini diketahui:

  • IHKn = 106,35
  • IHKn – 1 = 105,00

Cara menghitung laju inflasi menggunakan rumus sebagai berikut.

→ In =
IHKn – IHKn – 1
IHKn – 1
x 100%
→ In =
106,35 – 105,00
105,00
x 100%
→ in =
1,35
105,00
x 100% = 1,29%

Soal ini jawabannya C.


Contoh soal 3

Tabel indeks harga konsumen (IHK).

Laju inflasi
Contoh soal laju inflasi nomor 3

Berdasarkan tabel diatas, tingkat inflasi tahun 2008 dengan pembulantan ke atas adalah …
A. 3,84%
B. 4,34%
C. 4,59%
D. 5,00%
E. 5,25%

Cara menghitung / pembahasan

→ In =
IHKn – IHKn – 1
IHKn – 1
x 100%
→ In =
114 – 109
109
x 100%
→ in =
5
109
x 100% = 4,59%

Soal ini jawabannya C.

Contoh soal indeks harga

Contoh soal 1

Berikut tabel kebutuhan petani cabe.

Indeks harga
Contoh soal indeks harga nomor 1

Berdasarkan tabel tersebut, besar indeks harga yang diterima petani adalah …
A. 13,33%
B. 16,66%
C. 76,47%
D. 105,88%
E. 133,33%

Cara menghitung / pembahasan

Dengan menggunakan rumus indeks harga biasa (tak tertimbang) diperoleh hasil sebagai berikut.

→ IHK =
Pn
Po
x 100%
→ IHKn =
17.000
15.000
x 100% = 113,33 %

Jadi besar indeks harga IHK = 113,33%. Soal ini jawabannya E.


Contoh soal 2

Tabel dan jenis harga barang yang terjadi selama 3 tahun sebagai berikut.

Indeks harga
Contoh soal indeks harga nomor 2

Tingkat inflasi tahun 2013 berdasarkan tingkat keparahannya apabila dihitung dengan indeks harga agregatif sederhana (tahun dasar 2012) adalah …
A. inflasi sangat ringan
B. inflasi ringan
C. inflasi sedang
D. inflasi berat
E. hyper inflasi

Cara menghitung / pembahasan

Pada soal ini diketahui:

  • Pn (2013) = 6.000 + 4.300 + 6.500 = 16.800
  • Po (2012) = 5.500 + 4.000 + 6.000 = 15.500

Hitung terlebih dahulu IHK dengan cara menggunakan rumus indeks harga biasa (indeks harga tak tertimbang).

→ IHK =
Pn
Po
x 100%
→ IHK =
16.800
15.500
x 100% = 108,39 %

Jadi laju inflasi sebesar 108,39% – 100% = 8,39%. Laju inflasi < 10% maka tergolong inflasi ringan. Soal ini jawabannya B.


Contoh soal 3

Data 3 macam barang menunjukkan tingkat inflasi sebagai berikut.

Indeks harga
Contoh soal indeks harga nomor 3

Jika tahun 2014 menjadi tahun dasar, inflasi yang terjadi pada tahun 2015 dengan indeks harga agregatif sederhana, tergolong jenis …
A. inflasi sangat ringan
B. inflasi ringan
C. inflasi sedang
D. inflasi berat
E. hyper inflasi

Cara menghitung / pembahasan

→ IHK =
Pn
Po
x 100%
→ IHK =
4.500 + 8.325 + 14.000
4.500 + 7.800 + 10.000
x 100%
→ IHK =
26.825
22.300
x 100% = 120,29%

Jadi laju inflasi sebesar 120,29% – 100% = 20,29%. IHK = 20,29% termasuk inflasi menengah atau sedang. Soal ini jawabannya C.

You cannot copy content of this page