Lompat ke konten

Cara menghitung disposable income (DI) & contoh soal + pembahasan

Postingan ini membahas contoh soal cara menghitung disposable income (DI) yang disertai pembahasannya. Disposable income adalah pendapatan yang diterima masyarakat dan siap untuk dibelanjakan penerimanya, setelah dikurangi pajak langsung. Jadi besarnya Disposable income (DI) yaitu Personal Income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Jika dirumuskan, cara menghitung disposable income sebagai berikut.

Rumus disposible income (DI)

Keterangan:

Berdasarkan rumus disposable income diatas maka langkah-langkah cara menghitung DI sebagai berikut.

  1. Hitung GNP (produk nasional bruto)
  2. Hitung NNP (produk nasional neto)
  3. Hitung NNI (pendapatan nasional neto)
  4. Hitung PI atau personal income
  5. Hitung DI atau disposable income

Contoh soal disposable income

Contoh soal 1

Data-data pendapatan nasional dari suatu negara tahun 2009 sebagai berikut.

  • Produk domestik bruto (PDB) Rp13.400 m
  • Produk netto luar negeri Rp400 m
  • Pajak langsung Rp800 m
  • Pajak tidak langsung Rp1.500 m
  • Penyusutan barang modal Rp240 m
  • Iuran asuransi Rp450 m
  • Laba ditahan Rp250 m
  • Pajak perseroan Rp100 m
  • Transfer payment Rp250 m

Berdasarkan data diatas, besarnya Disposible income (DI) adalah …
A. Rp12.200 m
B. Rp10.700 m
C. Rp10.010 m
D. Rp9.910 m
E. Rp9.410 m

Cara menghitung atau pembahasan

Hitung terlebih dahulu GNP dengan cara dibawah ini.

  • GNP = PDB – Produk neto terhadap luar negeri
  • PNB = Rp13.400 m – 400 m = Rp13.000 m

Selanjutnya hitung NNP dengan cara dibawah ini.

  • NNP = GNP – penyusutan barang modal
  • NNP = Rp13.000 m – Rp240 m = Rp12.760 m

Kemudian hitung NNI dengan menggunakan rumus dibawah ini.

  • NNI = NNP – pajak tidak langsung
  • NNI = Rp12.760 m – Rp1.500 m
  • NNI = Rp11.260 m

Setelah ini kita hitung personal income (PI) dengan cara dibawah ini.

  • PI = NNI + transfer payment – (iuran asuransi + laba ditahan + pajak perseroan)
  • PI = Rp11.260 m + Rp250 m – (Rp450 m + Rp250 m + Rp100 m)
  • PI = Rp11.510 m – Rp800 m = Rp10.710 m

Maka besarnya disposable income sebagai berikut.

  • DI = PI – pajak langsung
  • DI = Rp10.710 m – Rp800 m = Rp9.910 m

Jadi soal ini jawabannya D.


Contoh soal 2

Pendapatan perseorangan dikurangi dengan pajak perseorangan atau pajak langsung adalah …
A. National Income
B. Disposible income
C. Personal income
D. Gross National Product
E. Net National Produck

Pembahasan

Pengertian diatas adalah Disposible income. Jadi soal ini jawabannya B.


Contoh soal 3

Perhatikan data berikut ini (dalam triliun rupiah).

  • GDP Rp1.500,00
  • Pajak langsung Rp260,00
  • Pajak tidak langsung Rp60,00
  • Laba ditahan Rp200,00
  • Pembayaran transfer Rp160,00
  • Asuransi sosial Rp40,00
  • Penyusutan Rp150,00
  • GNP Rp1.450,00

Besarnya disosible income (DI) adalah…
A. Rp900 triliun
B. Rp940 triliun
C. Rp950 triliun
D. Rp1.160 triliun
E. Rp1.240 triliun

Cara menghitung / pembahasan

  • NNP = GNP – penyusutan = Rp1.450,00 – Rp150,00 = Rp1.300,00
  • NNI = NNP – pajak tidak langsung = Rp1.300,00 – Rp60,00 = Rp1.240,00
  • PI = Rp1.240,00 + Rp160,00 – (Rp40,00 + Rp200,00)
  • PI = Rp1.400,00 – Rp240,00 = Rp1.160,00
  • DI = PI – pajak langsung = Rp1.160,00 – Rp260,00 = Rp900

Jadi besar disposable income (DI) = Rp900 triliun. Soal ini jawabannya A.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *