Lompat ke konten

Cara menghitung biaya peluang & contoh soal

  • oleh

Postingan ini membahas cara menghitung biaya peluang dan contoh soal + pembahasan. Dalam ekonomi dikenal istilah biaya peluang (Opportunity cost). Biaya peluang adalah biaya yang timbul akibat memilih sebuah peluang terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia. Ketika seseorang dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan dan harus memilih salah satu diantaranya maka alternatif yang tidak dipilihnya itulah yang menjadi biaya peluang.

Contoh dari biaya peluang atau opportunity cost adalah Paula adalah lulusan sarjana ekonomi. Disamping sarjana ekonomi, Paula juga ahli pemograman komputer. Sebagai ahli pemograman komputer, Paula telah digaji sebesar Rp2.000.000,00 per bulannya. Namun, naluri kewanitaan Paula memutuskan untuk menjadi dosen disuatu perguruan tinggi negeri. Dengan keputusannya tersebut, Paula telah kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendapatan sebagai seorang ahli pemograman komputer. Hilangnya kesempatan untuk memperoleh pendapatan dari bekerja sebagai ahli pemograman komputer merupakan opportunity cost atau biaya peluang.

Contoh lain, Faris ditawari untuk bekerja disuatu perusahaan dengan gaji Rp1.000.000,00 per bulan. Disisi lain, Faris memiliki kemampuan secara keahlian dan modal untuk melakukan produksi suatu barang dengan peluang mendapatkan laba Rp5.000.000,00 per bulan, tetapi setelah melalui proses produksi dan promosi selama 4 bulan.

Dari ilustrasi tersebut, jika Faris lebih memilih mengambil peluang melakukan produksi sendiri maka dia akan kehilangan peluang untuk bekerja diperusahaan dengan gaji Rp1.000.000,00 selama 4 bulan. Jadi biaya peluang bagi Faris selama 4 bulan adalah 4 x Rp1.000.000,00 = Rp4.000.000,00.

Contoh soal biaya peluang

Contoh soal 1

Jika kalian memiliki uang Rp150.000,00 dan membutuhkan beberapa buah barang dan jasa yang telah kalian tulis dalam sebuah daftar kebutuhan. Barang yang mana yang akan kalian pilih? tetapi ingat, uang yang dapat kalian gunakan hanya Rp150.000,00.

Biaya peluang
Contoh soal biaya peluang

Sekarang manakah kebutuhan yang kalian pilih?. Dan berapakah biaya peluangnya?. (jika jawabannya Rp200.000,00 berarti kamu benar).

Cara menghitung / pembahasan

Karena uang yang kamu miliki Rp150.000,00 maka barang yang kalian pilih sebagai berikut.

  • Buku Rp20.000,00
  • Seragam Rp80.000,00
  • Tas Rp50.000,00
  • jumlah = Rp20.000,00 + Rp80.000,00 + Rp50.000,00 = Rp150.000,00

Barang yang tidak kamu pilih adalah biaya peluang, dengan jumlah sebagai berikut.

  • Transportasi Rp60.000,00
  • Sepatu Rp70.000,00
  • Rekreasi Rp60.000,00
  • Makanan Rp10.000,00

Jadi biaya peluang = Rp60.000,00 + Rp70.000,00 + Rp60.000,00 + Rp10.000,00 = Rp200.000,00


Contoh soal 2

Agus baru saja lulus dari perguruan tinggi dengan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi. Orang tuanya menyuruh untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau mengelola usaha dengan penghasilan Rp5.000.000,00 per bulan. Apabila Agus memilih melanjutkan kuliah, maka biaya peluang yang dikorbankan adalah …
A. dari penghasilan Rp5.000.000,00 per bulan, Agus akan menghemat supaya dapat kuliah S2
B. Agus kehilangan kesempatan kerja baik pada masa sekarang ataupun masa mendatang
C. keputusan Agus akan menimbulkan kehilangan Rp5.000.000,00 per bulan akibat tidak bekerja
D. dengan pendidikan S2 akan meningkatkan penghasilan melebihi Rp5.000.000,00 per bulan
E. orang tua Agus akan merasa senang karena anaknya mendapat penghasilan Rp5.000.000,00 per bulan

Cara menghitung / pembahasan

Biaya peluang adalah yang tidak dipilih Agus yaitu mengelola usaha dengan penghasilan Rp5.000.000,00. Jadi biaya peluang Agus adalah Rp5.000.000,00 per bulan atau dengan kata lain Agus akan kehilangan penghasilan sebesar Rp5.000.000,00 per bulan. Soal ini jawabannya C.


Contoh soal 3

Pak Ahmad mempunyai suatu lokasi yang bisa digunakan untuk mendirikan warung makan dari hasil tabungan bekerja. Ia menyurvei beberapa jenis usaha, yaitu:
– Berjualan bakso diperkirakan untung Rp45.000,00/hari
– Berjualan es dan jus diperkirakan untung Rp35.000,00/hari
– Berjualan soto mie diperkirakan untung Rp55.000,00/hari (1 bulan = 30 hari).
Karena keterbatasan modal akhirnya Pak Ahmad memilih usaha soto mie, biaya peluang per bulan adalah …
A. Rp4.050.000,00
B. Rp3.000.000,00
C. Rp1.650.000,00
D. Rp1.350.000,00
E. Rp1.050.000,00

Pembahasan

Biaya peluang adalah usaha yang tidak dipilih Pak Ahmad yaitu berjualan bakso dan berjualan es dan jus dengan besar sebagai berikut.

  • Keuntungan per bulan berjualan bakso = 30 x Rp45.000,00 = Rp1.350.000,00
  • Keuntungan perbulan berjualan es dan jus = 30 x Rp35.000,00 = Rp1.050.000,00

Keuntungan terbesar adalah Rp1.350.000,00. Jadi biaya peluang Rp1.350.000,00. Soal ini jawabannya D.


Contoh soal 4

Tono ingin mencari pekerjaan dibidang lain dan ia sudah diterima dibeberapa tempat yaitu: di bank sebagai operator telepon dengan penghasilan Rp1.300.000,00 per bulan, di pabrik Garmen sebagai administrasi dengan penghasilan Rp1.500.000,00, dan di kontraktor sebagai pembukuan dengan penghasilan Rp1.100.000,00. Bila Tono memilih bekerja dipabrik Garmen, maka biaya peluangnya adalah…
A. Rp400.000,00
B. Rp1.100.000,00
C. Rp1.300.000,00
D. Rp1.500.000,00
E. Rp2.400.000,00

Cara menghitung / pembahasan

Biaya peluang adalah yang tidak dipilih Tono yaitu sebagai berikut.

  • bekerja di bank sebagai operator dengan gaji Rp1.300.000,00
  • bekerja di kontraktor sebagai pembukuan dengan gaji Rp1.100.000,00

Jadi biaya peluangnya = Rp1.300.000,00 (karena yang terbesar). Soal ini jawabannya C.


Contoh soal 5

Tn. Amir seorang karyawan perusahaan swasta dikota Y memperoleh gaji Rp3.000.000,00 per bulan. Karena ingin memiliki usaha sendiri dia berhenti dari perusahaan tempat bekerja dan mendirikan industri batu bata. Pendapatan dari industri batu bata 1 bulan Rp5.000.000,00, beli lahan Rp1.500.000,00, upah karyawan Rp2.000.000,00 dan biaya lain-lain Rp750.000,00. Biaya peluang yang dikorbankan Tn. Amir adalah…
A. Rp4.250.000,00
B. Rp3.000.000,00
C. Rp2.000.000,00
D. Rp1.500.000,00
E. Rp750.000,00

Cara menghitung / pembahasan

Biaya peluang Tn. Amir = Rp3.000.000,00 karena dia lebih memilih mendirikan industri batu bata. Soal ini jawabannya B.

You cannot copy content of this page